Bagikan:

BBM Naik, Buruh Rokok di Kudus Dapat Tambahan Honor

Ribuan buruh rokok di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, mulai pekan ini menerima tunjangan kemahalan, menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

NUSANTARA

Jumat, 26 Jul 2013 16:21 WIB

Author

Ahmad Rodli

BBM Naik, Buruh Rokok di Kudus Dapat Tambahan Honor

bbm, buruh rokok, honor, kudus

KBR68H, Kudus- Ribuan buruh rokok di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, mulai pekan ini menerima tunjangan kemahalan, menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Kalimah, seorang buruh rokok di Kudus, mengatakan tunjangan kemahalan yang diterima setiap harinya sebesar Rp 1.500. Tunjangan kemahalan tersebut diterima sejak Senin (22/7), sehingga bisa dimanfaatkan untuk ongkos angkutan berangkat dan pulang kerja.

Kalimah menambahkan honor yang diperoleh sebagai buruh borong di gudang produksi rokok, bervariasi karena disesuaikan dengan jumlah borongan dalam memproduksi rokok setiap harinya. Rata-rata honor yang diterima sekitar Rp 15.900 per hari. Dengan adanya tunjangan kemahalan, setiap hari menerima honor sebesar Rp 17.400.

Senior Business Development sebuah perusahaan rokok di Kudus, FX Supandji mengatakan tunjangan kemahalan yang diterima buruh sebesar Rp 2.000 untuk buruh harian. Sementara buruh borong dan batil (merapikan rokok) Rp1.500 per orang.

Tujangan kemahalan tersebut sudah direncanakan sejak ada kenaikan harga jual BBM. Rencananya tunjangan kemahalan diberikan hingga Desember 2013.

Sementara itu Wakil Sekretaris SPSI Kudus, Ahmad Fikri mengungkapkan, hingga kini baru satu perusahaan rokok yang dipastikan memberikan tunjangan kemahalan di Kabupaten Kudus. Padahal di Kabupaten Kudus ada lebih dari 100 persahaan rokok. Untuk itu Fikri berharap segera ada proses negosiasi tunjangan kemahalan yang dilakukan secara tripartit antara perwakilan pekerja, pengusaha dan pemerintah.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending