Bagikan:

Balas Budi, Wakil Walikota Titipkan 300-an Siswa Baru

Sebanyak 300-an siswa baru di sejumlah sekolah Kabupaten Cirebon diduga titipan dari wakil walikota. Informasi tersebut dilaporkan Koalisi Pendidikan setempat kepada Koalisi Pendidikan Jawa Barat beberapa waktu lalu.

NUSANTARA

Jumat, 19 Jul 2013 21:02 WIB

Author

Arie Nugraha

Balas Budi, Wakil Walikota Titipkan 300-an Siswa Baru

Balas Budi, Wakil Walikota, Siswa Baru

KBR68H, Bandung – Sebanyak 300-an  siswa baru di sejumlah sekolah Kabupaten Cirebon diduga titipan dari wakil walikota. Informasi tersebut dilaporkan Koalisi Pendidikan setempat kepada Koalisi Pendidikan Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua Koalisi Pendidikan Jawa Barat Iwan Hermawan, dugaan awal motif wakil walikota menitipkan tiga ratus siswa ke sekolah sebagai imbalan atas dukungannya dalam Pilkada lalu.

“Berdasarkan laporan dari saudara Dede Permana, Ketua Koalisi Pendidikan Kota Cirebon, itu ada oknum wakil walikota menitipkan siswa-siswa ke sekolah-sekolah informasinya sebanyak  300 orang siswa dititipkan. Karena sebagai balas budi karena mungkin pejabat baru atas dukungannya dalam Pilkada,” ujar Iwan Hermawan.

Ketua Koalisi Pendidikan Jawa Barat Iwan Hermawan menyebutkan, kejadian titip menitip siswa baru oleh pejabat tidak hanya terjadi di Cirebon. Di Bandung bahkan diketahui sejumlah anggota dewan dan kepala dinas melakukan hal serupa. Parahnya, kata Iwan, kepala sekolah setempat yang menerima siswa titipan itu merasa bangga karena posisinya sebagai pimpinan sekolah tidak ada yang mengganggu.

Koalisi Pendidikan Jawa Barat menyatakan akibat maraknya siswa titipan dalam masa penerimaan siswa baru 2013, banyak calon siswa yang mendapatkan nilai murni untuk masuk sekolah harus tersingkir. Ini karena mereka tidak memiliki uang untuk membayar atau bukan anak pejabat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending