KBR68H, Bandung - Komisi Informasi Publik (KIP) mencatat Dinas Pendidikan Jawa Barat terlibat dan mendukung terjadinya penyogokan pada proses penerimaan siswa baru. Selain Dinas Pendidikan, kepala sekolah juga menerima uang sogokan dari orangtua siswa baru.
Ketua KIP Jawa Barat Dan Satriana menyebut kejahatan sogok menyogo kini dilakukan secara terencana. KIP menilai pemerintah Jawa Barat tidak mempunyai program untuk mengubah kejahatan itu.
"Karena ruang-ruang ini kan menguntungkan kepada semua pihak sebenarnya. Yang tidak diuntungkan hanya satu adalah siswa yang nilainya pas-pasan dan siswa yang keuangannya pas-pasan. Tidak ada yang dirugikan selain itu. Orang tua yang kaya, anaknya bisa masuk ke sekolah mana pun. Pejabat yang anaknya masuk sekolah juga bisa masuk. Jadi memang itu upaya ada kesengajaan," ujarnya di jalan Kebon Waru Dalam, Bandung.
Ketua KIP Jawa Barat Dan Satriana menambahkan Koalisi Pendidikan menemukan ada 3 ribu siswa di sekolah kota Bandung yang menyogok. Bahkan kebanyakan adalah anak pejabat yang dimasukkan sekolah tanpa lewat prosedur resmi.
Editor: Antonius Eko
Astaga, Dinas Pendidikan Jabar Dukung Penyogokan
Komisi Informasi Publik (KIP) mencatat Dinas Pendidikan Jawa Barat terlibat dan mendukung terjadinya penyogokan pada proses penerimaan siswa baru. Selain Dinas Pendidikan, kepala sekolah juga menerima uang sogokan dari orangtua siswa baru.

NUSANTARA
Selasa, 23 Jul 2013 18:25 WIB


dinas pendidikan, jawa barat, sogok
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai