Bagikan:

Anjing Pelacak Narkoba Dikerahkan di Perbatasan NTT-Timor Leste

Badan Narkotika Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta bantuan kepolisian untuk mengerahkan anjing pelacak narkoba di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

NUSANTARA

Senin, 01 Jul 2013 13:53 WIB

Author

Silver Sega

Anjing Pelacak Narkoba Dikerahkan di Perbatasan NTT-Timor Leste

anjing pelacak, narkoba, perbatasan, timor leste

KBR68H, Kupang - Badan Narkotika Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta bantuan kepolisian untuk mengerahkan anjing pelacak narkoba di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Kepala Badan Narkotika Provinsi NTT Alo Dando mengatakan perbatasan dua negara di Kupang merupakan pintu masuk narkoba ke Indonesia. Alo Dando mengatakan telah berkoordinasi dengan kepolisian NTT untuk menempatkan ajing pelacak narkoba di perbatasan.

"Saya dan bapak kapolda kita coba pikirkan bagaimana untuk kita bisa ada anjing  yang punya kemampuan penciuman yang tinggi yang kita bisa tempatkan di perbatasan. Upaya konkrit yang sudah dilakukan oleh pusat pemberantasan dari BNN, kita sudah tempatkan anggota dari BNN di perbatasan. Itu upaya konkritnya. Sehingga waktu kemarin penangkapan itu idilakukan oleh anggota BNN. Ya. Selama ini ditempatkan empat orang, jadi dua orang di perbatasan, dua orang di kota Kupang untuk mengawasi pelabuhan Teno sama airport El Tari,"papar Alo Dando.

Kepala BNP NTT Alo Dando menjelaskan selama ini dua petugas BNN yang ditempatkan di Pos Motaain Perbatasan Indonesia - Timor Leste tidak dilengkapi peralatan yang memadai. Akibatnya peredaran narkotika di NTT meningkat tajam. Alo Dando mengatakan narkotika yang masuk ke Indonesia berasal dari India.

Narkotika itu dikirim melalui Singapura menuju Timor Leste, selanjutnya dari Timor Leste menuju Kupang, Surabaya dan Jakarta. Badan Narkotika Provinsi NTT dan Kepolisian baru-baru ini memusnahkan hampir 3 kilogram sabu-sabu dan ganja yang disita dari pengedar narkoba di NTT. 

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending