Bagikan:

Anak Korban Bendungan Way Ela Akan Sekolah di Tenda

KBR68H, Jakarta - Tim tanggap darurat bencana Provinsi Maluku hari ini mulai mendirikan 10 tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar. Tenda-tenda itu nanti akan digunakan untuk ruang kelas bagi ratusan siswa di Desa Negeri Lima yang menjadi korban j

NUSANTARA

Minggu, 28 Jul 2013 13:42 WIB

Anak Korban Bendungan Way Ela Akan Sekolah di Tenda

Bendung, Way Ela, Maluku, Sekolah, Tenda

KBR68H, Jakarta - Tim tanggap darurat bencana Provinsi Maluku hari ini mulai mendirikan 10 tenda darurat untuk kegiatan belajar mengajar.

Tenda-tenda itu nanti akan digunakan untuk ruang kelas bagi ratusan siswa di Desa Negeri Lima yang menjadi korban jebolnya tanggul Way Ela. Sekolah mereka hancur diterjang air bah bendungan pada Kamis lalu.

Kepala Satgas Tanggap Darurat Bencana Way Ela Maluku Tengah, Asep Kurniadi mengatakan, tenda itu akan diperuntukkan untuk siswa TK, SD, SMP dan SMA.

"Hari ini saya menggunakan tenda dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan menggelar sepuluh tenda besar untuk rencana pendidikan mereka. Tiga kelas untuk SMP, enam kelas untuk SD, tiga kelas untuk SMA dan satu untuk TK. Ini akan kita berikan hari ini. Saat ini sedang mencari lokasi. Supaya nanti, pada tanggal 12 Agustus, setelah mereka masuk pendidikan, kelas sudah siap, walaupun darurat menggunakan tenda BNPB," jelas Asep Kurniadi melalui sambungan telepon, Minggu (28/7).

Kepala Satgas Tanggap Darurat Bencana Provinsi Maluku, Asep Kurniadi menambahkan, para guru yang akan mengajar di sekolah tenda tersebut berasal dari guru masing-masing sekolah yang rusak.

Pada Kamis lalu, bendungan alam Way Ela di Desa Negeri Lima jebol karena tidak mampu menampung volume air yang terus bertambah selama musim hujan.

Jebolnya bendungan itu menimbulkan air bah yang menghancurkan ratusan bangunan rumah dan sekolah di Kabupaten Maluku Tengah.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending