Bagikan:

Akibat Jalur Sesar Semangko, Aceh Hingga Lampung Berpotensi Gempa

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang berpusat di Bener Meriah, Aceh, disebabkan patahan Sesar Semangko. Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, patahan itu membentang sepanjang sekitar 1900 KM, antara Aceh sampai Lampung. Oleh sebab itu, di

NUSANTARA

Rabu, 03 Jul 2013 20:23 WIB

Author

Ade Irmansyah

Akibat Jalur Sesar Semangko, Aceh Hingga Lampung Berpotensi Gempa

gempa, aceh

KBR68H, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang berpusat di Bener Meriah, Aceh, disebabkan patahan Sesar Semangko. Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, patahan itu membentang sepanjang sekitar 1900 KM, antara Aceh sampai Lampung. Oleh sebab itu, dia mempreiksi, Pulau Sumatera berpontensi mengalami gempa serupa dengan Aceh.

“Jadi secara umum sesar yang ada di Daratan Sumatera, mulai dari Aceh sampai Lampung itu namanya Sesar Semangko, sepanjang 1900 KM terbagi dalam 19 segmen. Gempa yang terjadi kemarin itu terjadi di Segmen Aceh. Nah tentu saja dengan ada gempa yang cukup besar 6,2 tadi, tentu juga bisa berpengaruh terhadap segmen-segmen lainnya yang berdekatan dan dalam hal ini yang termasuk kaitannya dengan Geofisika, Geodunamika. BMKG dan badan Geologi terus melakukan pemantauan,” kata Sutopo kepada wartawan.

Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memastikan, gempa yang terjadi di Aceh tidak memengaruhi aktivitas Gunung Burni Telong yang berada di Kabupaten Bener Meriah.

gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) mengguncang Aceh Tengah dan Bener Meriah, Selasa (2/7). Akibat gempa itu, 24 orang dilaporkan tewas dan seratusan lainnya cidera. Gempa juga menghancurkan seratusan bangunan rumah, perkantoran dan pertokoan. Pada awal tahun lalu, di daerah Sesar Semangko, yaitu di daerah Pidie pernah terjadi gempa bumi 6 skala richter. Gempa itu mengakibatkan 1 orang tewas.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending