KBR68H, Jakarta - Penjualan sirip hiu untuk dikonsumsi di sejumlah restoran di Jakarta yang marak, membuat lembaga WWF Indonesia meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Cahaya Purnama sebagai duta perlindungan hiu. Menurut Imam Mustofa, Program Perikanan WWF, Ahok punya komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih ramah lingkungan khususnya bagi perlindungan ikan hiu.
“Hiu adalah jenis ikan yang penting dan populasinya saat ini terus menurun dan kedua banyak sekali beberapa kota besar yang dulunya sebagai consumer hiu mengubah kebijakan untuk mengendalikan tingkan konsumen hiu, seperti China dan Taiwan. Dan Jakarta sebagai kota yang tingkat konsumsi hiu juga cukup tinggi alangkah baiknya meniru kota-kota lainnya sehingga citranya lebih baik. Pak Ahok selain beliau punya visi yang kuat melakukan perubahan, juga mewakili etnik Tionghoa yang banyak membawa pengaruh lifestyle dalam mengkonsumsi ikan hiu. Kami tidak membicarakan soal SARA tapi memang soal lifestyle ini dan Pak Ahok sebagai leader community bisa mendorong perubahan itu,” kata Imam.
Soal perlindungan hiu, Ahok beberapa waktu lalu mengimbau kepada kalangan pengusaha restoran di Jakarta untuk berhenti mengonsumsi dan memperdagangkan hiu.
Untuk perlindungan hiu, secara khusus Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan peraturan daerah (perda), yang meminta restoran atau rumah makan di Jakarta untuk berhenti menyajikan atau memperdagangkan produk-produk hiu serta turunannya.
Editor: Anto Sidharta
Ahok Dorong Resto Kurangi Sajian Ikan Hiu
Penjualan sirip hiu untuk dikonsumsi di sejumlah restoran di Jakarta yang marak, membuat lembaga WWF Indonesia meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki

NUSANTARA
Selasa, 09 Jul 2013 15:32 WIB


Ahok, Resto, Ikan Hiu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai