KBR68H, Jakarta - Pengusaha mengaku rugi hingga ratusan miliar rupiah akibat 50 ribu lebih kontainer yang baru masuk ke Pelabuhan Tanjuk Priok saban harinya sulit dikeluarkan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanadi menuding mandeknya kontainer itu akibat lemahnya otoritas pelabuhan dalam mengatur arus ekspor impor barang. Hal itu, kata Sofyan, juga mengakibatkan lebih dari 4.500 kontainer lama mangkrak di pelabuhan hingga bertahun-tahun.(Baca: Bea Cukai Pindahkan Ribuan Kontainer di Tanjung Priok)
“Kalau saya melihat ya, itu karena tidak koordinasinya dari pada pemegang-pemegang di pelabuhan itu. Itu kan ada kira-kira 16 sampai 18 pemain utama yang menguasai pelabuhan. Itu tidak terkoordinasi satu sama lain. Mau main sendiri-sendiri akhirnya macet semuanya. Itu aja sebenarnya masalahnya. Ga bisa jalan itu, barang mau kita keluarkan, sekarang kita sepakat dengan pak Mahendra (Wamenkeu) dimana, tadinya 4 ribuan kontainer yang ga bisa keluar, itu bisa dikeluarkan. Tapi bagaimana bisa keluar karena begitu macetnya di sana,” ujar Sofyan di Jakarta, Jum’at (19/7).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofyan Wanadi menambahkan, hingga saat ini otoritas pelabuhan Tanjung Priok bersama Bea Cukai hanya mampu mengeluarkan 100 kontainer per hari dari 4.500 kontainer lama yang menahun.
Sebelumnya Dirjen Bea Cukai, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, dan sejumlah perusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok sudah meneken nota kesepakatan pemindahan kontainer lama ke Terminal Peti Kemas di Cikarang.
Editor: Nanda Hidayat
50 Ribu Kontainer Macet di Tanjung Priok, Pengusaha Merugi
KBR68H, Jakarta - Pengusaha mengaku rugi hingga ratusan miliar rupiah akibat 50 ribu lebih kontainer yang baru masuk ke Pelabuhan Tanjuk Priok saban harinya sulit dikeluarkan.

NUSANTARA
Jumat, 19 Jul 2013 21:59 WIB

Kontainer Macet, Tanjung Priok, Pengusaha Merugi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai