Bagikan:

Tanggul Pantai Mutiara Jebol Akibat Konstruksi Rusak

Ini diungkapkan Kepala BPBD Jakarta Deni Wahyu. Sebab pasalnya, ketinggian air laut yang mencapai 245 sentimeter dari titik pantau Pasar Ikan Muara Angke masih kategori aman.

BERITA | NUSANTARA

Sabtu, 04 Jun 2016 18:58 WIB

Author

Billy Fadhila

Tanggul Pantai Mutiara Jebol Akibat Konstruksi Rusak

Petugas membetulkan tanggul yang jebol di Jalan Mutiara 1 kawasan perumahan Pantai Mutiara, Jakarta. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyebut penyebab jebolnya tanggul perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara lantaran kerusakan konstruksi. Ini diungkapkan Kepala BPBD Jakarta Deni Wahyu. Sebab pasalnya, ketinggian air laut yang mencapai 245 sentimeter dari titik pantau Pasar Ikan Muara Angke masih kategori aman.

“Sebenarnya siaga 2 masih kategori aman, tapi kan kemarin karena tanggulnya yang jebol jadi masuk semua,biasanya siaga 2 pun aman-aman aja. Kemungkinan besar di tanggulnya itu rusak, itu kan masih miliknya developer,” kata Deni saat dihubungi KBR, Sabtu (4/6/2016).

Pengembang perumahan Pantai Mutiara diketahui adalah PT Intiland Development.

Deni memastikan penanganan telah rampung dilakukan oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta melalui pembuatan tanggul darurat. "Selain itu tadi pagi pihak pengembang juga sudah menambahkan terpal plastik dan tanah," jelas Deni.

Sebelumnya, pihaknya bersama dinas tata air sempat menguatkan bendungan dengan karung berisikan tanah.

Baca juga: BPBD Jakarta Berusaha Tutup Tanggul Jebol

Sementara terkait kerugian, dia memastikan tak ada dampak fatal yang ditimbulkan akibat ambrolnya tanggul. "Beberapa penghuni menaruh mobil mereka di jalan dan sempat tergenang air, namun banyak yang menyatakan mobil mereka diasuransikan," imbuhnya.

Saat ini, lanjut Deni, pihak pengembang tengah merapikan kondisi di sekitar tanggul. Sehingga kegiatan di lingkungan Perumahan Pantai Mutiara kembali normal.

Kemarin (Jumat 3/6) sekitar pukul 20.00 WIB ketinggian air di tanggul kawasan pasar ikan air mencapai 245 sentimeter. Ketinggian ini masuk kategori siaga II. “Normalnya 150 sentimeter, itu masuk kategori siaga 4. Sementara kini, masuk kategori siaga 3 yaitu ketinggian 190 sentimeter," pungkasnya.



Editor: Nurika Manan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending