Bagikan:

Sempat Tersendat, Lalu Lintas Kereta Jalur Selatan Berangsur Normal

Kereta api sudah dapat melintas dengan kecepatan 40 kilometer per jam di lokasi yang terkikis banjir tersebut.

BERITA | NUSANTARA

Minggu, 19 Jun 2016 15:58 WIB

Sempat Tersendat, Lalu Lintas Kereta Jalur Selatan Berangsur Normal

Ilustrasi perbaikan rel. Foto: Antara

KBR, Banyumas – Lalu lintas kereta api di jalur selatan antara Banyumas-Gombong hari ini berangsur normal setelah tersendat pada malam hingga pagi tadi, lantaran badan rel terkikis akibat banjir Sabtu petang. 

Juru bicara PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono mengatakan, jalur rel di kilometer 423+0/1 antara Tambak-Ijo, gogos (rusak bagian bawah) tergerus air sekitar 15 meter dengan ketinggian 30 sentimeter. Kemudian di kilometer 423+2/3 juga terjadi longsoran tebing. Selain itu, terowongan Ijo sempat terendam air setinggi 30 sentimeter.

Namun, setelah diperbaiki, kereta api sudah dapat melintas dengan kecepatan 40 kilometer per jam di lokasi yang terkikis banjir tersebut. Sementara Sabtu malam lalu, tujuh kereta hanya mampu melintas 5 kilometer per jam.

"Gogosan juga sudah normal, tadi malam sampai pukul 19.45 WIB sudah bisa dilalui. Terus sekarang sudah bisa kecepatan 40 kilometer per jam, di situ. Gogosan itu ya karena hujan yang cukup tinggi, jadi terbawa arus air. Di situ kan ada saluran air, airnya meluap sehingga tanahnya terbawa. Insyaallah besok sudah bisa normal lagi, kecepatan normal lah," jelasnya, Minggu (19/6/2016).

Surono mengklaim perbaikan terus menunjukkan kemajuan signifikan sehingga besok pagi diperkirakan kereta bisa melintas dengan kecepatan normal, sekira 80 kilometer per jam.

Ia menambahkan, menjelang arus mudik lebaran 2016 ini pihaknya menyiapkan 107 petugas khusus untuk menjaga titik rawan. Salah satunya di titik antara Tambak hingga Gombong Kebumen. Selain itu, PT KAI juga mewaspadai jembatan sungai lebar dan perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

Editor: Sasmito

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending