KBR, Bondowoso– Sekitar 500 hektar lebih lahan kopi arabika di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur akan diremajakan. Peremajaan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi menyusul tingginya permintaan pasar terhadap kopi Bondowoso.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso, Muhammad Erfan mengaku, 500 lahan yang akan diremajakan tersebut merupakan bantuan program dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI.
“Peremajaan ini memangkas tanaman lama untuk disambung dengan tanaman unggul. Tahun ini ada sekitar 500 hektar bantuan dari Dirjen Perkebunan,” kata Erfan kepada KBR, Kamis (16/6/2016).
Ratusan hektar lahan kopi yang akan direhabilitasi tersebut tersebar di sejumlah kecamatan yang merupakan sentra penghasil kopi yakni Sukosari, Sumber Wringin hingga Tlogosari. Dikatakan Erfan, hasil dari peremajaan ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah produksi kopi arabika tanpa mengenyampingkan kualitas dan cita rasa.
Selain itu, Dinas Kehutanan juga memiliki berbagai program lain dalam rangka pengembangan kopi arabika diantaranya program rehabiltasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi lahan serta pemilihan benih unggul.
Saat ini, tercatat luas areal kopi di Bondowoso mencapai 6.211 hektar. Dari jumlah tersebut, 3.000 hektar diantaranya sudah menghasilkan kopi sebanyak 1.500 ton dengan pembagian untuk pasar ekspor 800 ton dan sisanya untuk pasar dalam negeri.
Baca juga: Pasca Deklarasi Republik Kopi, Bondowoso Diserbu Buyer
Editor: Malika