Bagikan:

Nelayan Asal Pangandaran Hilang Terseret Ombak di Pantai Konang Trenggalek

Pencarian tadi sudah dilakukan. Hasil yang pertama nihil, sekarang dilakukan penyisiran lagi sejauh 10 Kilometer,"

BERITA | NUSANTARA

Senin, 20 Jun 2016 21:53 WIB

Nelayan Asal Pangandaran Hilang Terseret Ombak di Pantai Konang Trenggalek

Tim Sar tengah menyusuri pantai Konang mencari nelayan Pangandaran yang hilang tersapu ombak. (Foto: KBR/Adhar M.)

KBR,Trenggalek- Tiga nelayan asal Pangandaran, Jawa Barat terseret ombak hingga di pantai Konang, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.  Dua nalayan berhasil selamat, sedangkan satu nelayan dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.

Satu nelayan yang dinyatakan hilang atas nama, Kosim, warga Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, sedang dua rekannya yang selamat, masing-masing Peceng dan Dodi.

Komandan Tim Operasi Basarnas Trenggalek, Dyan Susetyo Wibowo mengatakan, saat ini Tim Sar gabungan dari Basarnas, Nelayan dan Polisi Air masih berusaha melakukan pencarian jasad korban, dengan menyisir perairan selatan Trenggalek. Proses dilakukan oleh dua tim dengan menerjunkan kapal karet dan kapal milik nelayan setempat.   

"Pencarian tadi sudah dilakukan. Hasil yang pertama nihil, sekarang dilakukan penyisiran lagi sejauh 10 Kilometer," kata Komandan Tim Operasi Basarnas Trenggalek, Dyan Susetyo Wibowo, Senin (20/06). 

Dyan menambahkan, proses penyisiran tahap pertama masih gagal menemukan korban, rencananya pencarian akan dilakukan tujuh hari mendatang hingga jasad korban berhasil ditemukan.  

Sebelumnya tiga nelayan asal pangandaran terseret ombak pantai Konang, Kecamatan Panggul, Trenggalek. Para nelayan tersebut terseret saat hendak mendarat di bibir pantai, namun tiba-tiba datang ombak besar, akibatnya ke tiga nelayan terseret ombak. dua nelayan, Peceng dan dodi berhasil selamat, sedangkan Kosim hilang dinyatakan hilang. 


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending