Bagikan:

Gelombang Tinggi & Rob Hentikan Aktivitas Nelayan Banyuwangi

Karena hantaman ombak tinggi, “(kapal yang rusak dan tenggelam) ada 22 kapal," kata Ketua HNSI Banyuwangi, Hasan Basri.

BERITA | NUSANTARA

Kamis, 09 Jun 2016 11:06 WIB

Gelombang Tinggi & Rob Hentikan Aktivitas Nelayan Banyuwangi

Ilustrasi. Nelayan di Muncar Banyuwangi memperbaiki kapal yang rusak. (Foto: http://integrasi.djpt.kkp.go.id)

KBR, Banyuwangi - Ribuan nelayan di Pelabuhan Muncar Banyuwangi Jawa Timur tidak berani melaut karena tingginya gelombang di pantai selatan Banyuwangi.

Gelombang tinggi di pantai Muncar Banyuwangi sudah berlangsung selama empat hari ini.

Bahkan akibat hantaman ombak, sebagian kapal nelayan yang bersandar di Pelabuhan Muncar rusak parah dan tenggelam.  

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi Hasan Basri mengatakan sejak  Senin (6/6/2016) tinggi gelombang di wilayah perairan Muncar mencapai tiga hingga empat meter.  

Mayoritas nelayan di pelabuhan Muncar menggunakan kapal kecil Sehingga tidak berani menghadang ombak tinggi.

Selain gelombang tinggi, cuaca juga diperparah dengan banjir rob yang melanda pesisir Muncar. Hal itu memaksa nelayan tidak bisa melakukan aktifitas di laut saat ini.

“Kami data kemarin itu (kapal yang rusak) ada 22 kapal. Masih dalam keadaan sandar di pinggir, kan datangnya robnya itu sekitar antara jam 3 malam. Termasuk juga meluapnya air laut ketika bersamaan dengan adanya air dari sungai itu. (Selain rusak) ada juga yang tenggelam,” kata Hasan Basri di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Kamis (9/6/2016).

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi  Hasan Basri menambahkan, nelayan akan  kembali melaut saat cuaca  normal.

Untuk mengisi waktu kosong, aktivitas nelayan, hanya melakukan kegiatan riangan, seperti  memperbaiki kapal yang rusak dan  peralatan melaut  lainya.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, mengeluarkan peringatan terkait gelombang tinggi dan banjir rob, di perairan  Selatan  Pulau Jawa dan Samudra Hindia.

Gelombang tinggi dan banjir rob ini  diperkirankan terjadi hingga tanggal 12 Juni 2016 mendatang.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending