Bagikan:

Bayi Gajah Lisa Sudah Bisa Berdiri dan Berjalan

Bayi gajah masih mendapatkan perawatan terutama pada tali pusar.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 03 Jun 2016 14:32 WIB

Author

Rudhy

Bayi Gajah Lisa Sudah Bisa Berdiri dan Berjalan

Bayi gajah Lisa usia kelahiran tiga hari mulai bisa berdiri dan berjalan. Foto: Greenradio Pekanbaru/Rudhy

KBR, Pelalawan-  Tim medis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan pengawasan intensif terhadap gajah Lisa dan bayinya. Induk gajah Tim Flying Squad tersebut masih ditempatkan kawasan terbatas Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), kecamatan Ukui, kabupaten Pelalawan, Riau.

Dokter Hewan dari BBKSDA Riau, Rini Deswita, mengatakan tim medis terus memantau perkembangan Lisa dan bayinya.  Induk gajah jinak yang telah berusia 28 tahun tersebut juga diberi antibiotik untuk menghindari infeksi pasca melahirkan anak ketiganya “Untuk ibunya kita berikan vitamin, injeksi untuk penguatan otot, penambah nafsu makan dan juga penambah darah,” jelas Rini Deswita, Kamis (2/6) di Taman Nasional Tesso Nilo.

Rini menambahkan, saat ini bayi gajah dalam keadaan sehat.  Bayi gajah yang masih menunggu pemberian nama tersebut masih dalam pengawasan induknya.

“Bayi gajah sudah mampu berdiri dan berjalan.”

Dia melanjutkan, bayi gajah masih mendapatkan perawatan terutama pada tali pusar. “Untuk tali pusar masih kita beri disinfektan dan betadine untuk mencegah terjadinya miasis atau ulat infeksi,” tambah Rini.

Gajah Lisa, induk gajah jinak Tim Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo telah melahirkan anak ketiganya, awal pekan ini. Sebelumnya, pada tahun 2007 Lisa melahirkan anak pertama yang diberi nama Nela. Sayang, Nela ditemukan mati di dalam kawasan TNTN pada usia delapan tahun. Hingga kini tidak diketahui pasti penyebab matinya gajah remaja tersebut. Anak kedua Lisa lahir pada tahun 2011 diberi nama Tessa.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending