Bagikan:

Banjir Bandang di Kota Padang, 1 Tewas Ribuan Rumah Terendam

Seorang pria tua berumur 63 tahun tewas karena terpeleset saat mengungsi.

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 17 Jun 2016 08:23 WIB

Author

Agus Lukman

Banjir Bandang di Kota Padang, 1 Tewas Ribuan Rumah Terendam

Warga korban banjir sedang menunggu perahu karet untuk evakuasi, di Kota Padang Sumatera Barat, Jumat (17/6/2016) dinihari. (Foto: BPBD Sumbar/BNPB)

KBR, Jakarta - Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir bandang di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Akibat banjir itu, ribuan rumah terendam dan satu orang tewas. Seorang pria tua berumur 63 tahun tewas karena terpeleset saat mengungsi.

Ketinggian air berkisar antara setengah meter hingga 1,5 meter. Banjir terjadi di 14 kelurahan di tujuh kecamatan di Kota Padang yaitu Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Teluk Kabung dan Padang Timur.

"Hujannya ekstrem, dengan intensitas hujan lebih dari 300 milimeter," kata Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan ke media, dinihari tadi.

Kelurahan yang cukup parah dilanda banjir antara lain Lubuk Buaya, Tunggul Hitam, Pangambiran, Ampalu, Banda Gadang, Maransi, Parang Jambu, Jondul, Seberang Padang, Pampang, Seberang Palinggam, Lolong, Bungus hingga Marapalan.

Banjir terjadi mulai Kamis (16/6/2016) sore hingga tengah malam. Banjir juga disertai longsor di beberapa titik.

Hingga kini BPBD Provinsi Sumatera Barat masih mendata korban dan kerugian akibat banjir.

Banjir turut menyebabkan longsor di ruas jalan Padang-Painan di Kilometer 26, di antara Sungai Barameh dan Kelok Jaring. Longsor menyebabkan akses jalan terputus karena tertutup longsoran. Akibatnya, warga Bungus belum bisa dievakuasi.

"Alat berat sudah dikerahkan untuk mengatasi longsor," kata Sutopo.

Hingga kini tim gabungan masih melakukan evakuasi warga. Tim gabungan berasal dari BPBD Provinsi, BPBD Kota dan Kabupaten Padang, Dinas Sosial, Brimob, hingga Basarnas. Evakuasi menggunakan lebih dari 16 perahu karet.

"Hingga sahur, hujan masih berlangsung, dan masih banjir di beberapa tempat," lanjut Sutopo.
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending