Bagikan:

Awasi Pemudik TKI, Kepolisian Nunukan Siapkan Anjing Pelacak Narkoba

Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu kerap dilakukan dengan cara menyelipkan ke dalam barang bawaan penumpang kapal.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 21 Jun 2016 14:52 WIB

Awasi Pemudik TKI, Kepolisian Nunukan Siapkan Anjing Pelacak Narkoba

Kapolres Nunukan, Pasma Royce menunjukkan bukti upaya penyelundupan narkoba dengan dikemas seperti buah kalengan, pada Maret 2016. (Foto: Adhima Sukotjo)

KBR, Nunukan - Kepolisian Resort Nunukan Kalimantan Utara menyiapkan dua ekor anjing pelacak untuk mengawasi dan mencegah penyelundupan narkotika dari Malaysia saat musim mudik lebaran tahun ini.

Juru bicara Polres Nunukan M Karyadi mengatakan pengawasan diperketat menjelang musim mudik lebaran, terutama bagi buruh migran atau TKI yang pulang dari Malaysia.

Karyadi mengatakan penggunaan anjing pelacak untuk mendeteksi narkotika lebih efektif karena banyak barang bawaan penumpang kapal yang akan mudik melalaui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

"Tujuannya untuk membantu kepoisian dalam kegiatan operasional pengungkapan narkoba, terutama di saat kita melakukan pemeriksaan barang di pelabuhan yang begitu banyak. Embarkasi debarkasi kan tidak bisa kita lakukan pemeriksan satu persatu," kata M karyadi, Selasa (21/6/2016).

Juru bicara Polres Nunukan M Karyadi menambahkan, upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu kerap dilakukan dengan cara menyelipkan ke dalam barang bawaan penumpang kapal. Hal ini agak sulit diawasi karena banyaknya barang bawaan penumpang kapal.

Beberapa kasus penyelundupan sabu-sabu yang berhasil dibongkar menunjukkan narkotika itu disembunyikan di dalam peralatan elektronik seperti TV, kulkas, kipas angin, termos bahkan dikemas seperti kemasan buah kalengan.

Beberapa waktu lalu Polres Nunukan berhasil membongkar upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu yang dikemas dalam kemasan kaleng buah.

Editor: Agus Luqman
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending