KBR, Yogyakarta - Banjir yang menerjang 14 kecamatan di D.I.Yogyakarta mengakibatkan 1050 hektar sawah terendam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, Gatot Saptadi mentaksir kerugian di sektor pertanian ini sangat besar.
“Kami belum bisa menghitung kerugian karena sebagaian besar yang rusak adalah pertanian, terendam air ya puso. Yang terbanyak terdapat Kulonprogo. Kalau infrastruktur bisalah cepat kembali tetapi yang perlu dipikirkan adalah gagalnya pertanian ini,” terang Gatot kepada KBR, Senin (20/6).
Sementara itu, kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko baru melakuan dalam proses pencatatan kerusakan, namun dalam waktu dekat belum memberikan ganti rugi. “Biasanya kami menunggu 2 minggu dulu setelah terendam untuk melihat apakah tanaman bisa kembali hidup lagi, kalau hidup tidak akan kami ganti,” ungkapnya.
Selain sawah, berdasarkan data BPBD DIY, banjir pada Sabtu (18/6) dan Minggu (19/6) kemarin tersebut mengakibatkan 10 rumah rusak parah dan ratusan rumah terdampak.
Editor: Damar Fery Ardiyan