KBR, Pontianak - Berbagai kendala
masih dihadapi oleh kabupaten Kayong Utara sebagai tuan rumah Sail Selat Karimata 2016. Bupati Kayong
Utara, Hildi Hamid, mengatakan permasalahan utama yang dihadapi adalah akses jalan menuju Pulau Karimata sebagai lokas
penyelenggaraan. Selain itu infrastruktur listrik dan air bersih
juga belum memadai.
“Pembangkit listrik kan selama ini kami dari Ketapang, dengan alasan “Sail” ini kami minta supaya PLN bangun pembangkit. Kemudian, soal air minum dan akses jalan dalam kota. 6 bulan juga kami bisa selesaikan, asalkan uangnya ada,” ujar Hildi Hamid kepada KBR di Pontianak, Selasa, (23/6/2015).
Bupati Kayong Utara Hildi Hamid menambahkan pihaknya menganggarkan sekitar 800 miliar rupiah untuk menyukseskan penyelenggaraan Sail Selat Karimata 2016.
Kabupaten Kayong Utara ditetapkan sebagai tuan rumah Sail Selat Karimata 2016, 21 Januari 2015 lalu. Rangkaian Sail Selat Karimata 2016 juga akan dilaksanakan di provinsi Jambi, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau.
Merespon itu, Deputi V menteri koordinator bidang
pembangunan manusia dan kebudayaan (menko PMK), Haswandi Yunaz, mengatakan,
baik pemerintah provinsi Kalimantan Barat, Jambi, Kepulauan Riau, serta Bangka
Belitung, diminta untuk segera membuat masterplan terkait perencanaan berbagai
kegiatan yang akan berlangsung pada masing-masing wilayah guna mendukung
penyelenggaraan Sail Selat Karimata 2016.
Editor: Malika