Bagikan:

Tiap Tahun Seribu PKL Baru Serbu Kota Bogor

PKL datang ke Kota Bogor menjelang puasa dan menjelang hari raya.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 08 Jun 2015 18:25 WIB

Tiap Tahun Seribu PKL Baru Serbu Kota Bogor

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor, Jawa Barat melakukan sosialisasi mengenai zona zero toleran pedagang kaki lima di sekitar Pasar Merdeka, Simpang Mawar, MA Salmun dan Mayor Oking. Foto: Antara

KBR, Bogor- Hampir seribu lebih Pedagang Kaki Lima (PKL) baru menyerbu Kota Bogor setiap tahunnya. Hal itu berdasarkan data terakhir dari Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jumlah PKL yang ada di Kota Bogor sebanyak 10.522.
 
Kepala Bidang (Kabid) Pendayagunaan dan Pengelolaan PKL Dinas UMKM Kota Bogor, Priatnasyamsah mengatakan, jumlah itu meningkat dari data tahun 2011 yakni sebanyak 9710. Kebanyakan, kata dia, PKL datang ke Kota Bogor itu menjelang puasa dan menjelang hari raya. Dan setiap tahun, jumlahnya selalu meningkat.
 
“Jadi data terakhir yang kita miliki itu sampai 2013 sebanyak 10.522 PKL naik cukup banyak dari 2011 yakni 9710. Dan itu tersebar di 51 titik dari 6 kecamatan yang ada di Kota Bogor. Trendnya meningkat tiap tahunnya karena masyarakat memandang usaha itu hanya dengan modal yang sedikit, tetapi bisa meraup keuntungan yang banyak,” katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Senin (8/6/2015).
 
Priatna menerangkan, dari jumlah tersebut pihaknya baru melakukan pendataan terhadap 400 PKL yang lalu direlokasi atau dizonasi ke 14 titik di Kota Bogor. 14 titik tersebut merupakan lahan binaan dari UMKM agar para PKL tidak lagi kembali berjualan di lahan yang dilarang.
 
“Di 14 titik itu, mereka kita zonasi. Dan mereka memiliki kartu yang menandakan bahwa mereka adalah PKL binaan kita,” jelasnya.
 
Ke 14 titik itu, lanjut Priatna, tersebar di 6 kecamatan diantaranya Jalan Bangbarung, Sukasari III, Dadali, Siliwangi, Cidangiang, Papandayan, Batutulis, Bina Marga, Pejagalan, Ahmad Yani, Abdulah bin Nuh, Gang Selot, Pengadilan dan Jalan Oto Iskandar Dinata. Editor:

Dimas Rizky

  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending