KBR, Nunukan – Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengaku menanggung ratusan juta rupiah biaya perawatan eks Buruh Migran Ilegal terlantar yang dideportasi pemerintah Malaysia melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Juru bicara Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan, Aris Suryono mengatakan, biaya tersebut untuk perawatan 37 eks TKI terlantar.
“Sampai Mei 37 orang tagihan sekiyar 170 an juta. TKI bermasalah rata rata. Disini tidak punya apa apa sudah, mereka tidak punya keluarga, tapi dia tahu orang mana sebenarnya, tapi identitas kadang tidak punya sama sekali. “ ujar Aris Suryono Jum’at (26/06/2015)
Aris Suryono menambahkan, tahun 2014 RSU
Kabupaten Nunukan juga menanggung biaya
perawatan 61 TKI telantar dengan
tanggungan pembiayaan sebesar 250 juta rupiah. Tanggungan pembiayaan tersebut dilimpahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Nunukan.
Namun hingga kini pihak RSU mengaku belum menerima biaya pengganti perawatan
TKI terlantar dari Dinas Sosial Kabupaten Nunukan.
Editor : Sasmito Madrim
