KBR, Lhokseumawe– Pemerintah Amerika Serikat menyatakan penyebab utama Rohingnya marak meninggalkan Provinsi Rakhine, Myanmar, akibat sering mengalami diskriminasi. Selain persoalan ekonomi, juga banyak diantara keturunan muslim Rohingnya yang terancam keselamatan jiwanya.
Asisten Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Anne C Richard mengatakan, prihatin dengan nasib warga muslim tersebut. Pemerintah Myanmar dinilainya, sengaja menciptakan situasi yang tidak kondusuif di negaranya, guna mengusir suku minoritas asal Rohingnya.
”Di Rakhine saya berbicara dengan banyak sekali orang, dan menurut Saya Rakhine tempat yang sangat indah. Seharusnya tempat ini sangat menjanjikan, cuma hanya saja ada tekanan kepada kelompok rohingnya yang menyebabkan semua orang takut. Yang mana menyebabkan daerah ini menjadi tertinggal," kata Anne kepada KBR.
Sebelumnya ribuan manusia perahu asal Myanmar dan Bangladesh terdampar di Aceh. Mereka tiba dalam dua gelombang. Awalnya negara yang mereka tuju adalah Malaysia. Namun negara tetangga itu menolak mereka sebelum akhirnya tercapai kesepakatan dengan Indonesia untuk bisa menampung para imigran tersebut.Editor: Dimas Rizky