KBR, Lhokseumawe – Ratusan pengungsi Rohingnya yang terdampar di Kabupaten Aceh Utara, menyatakan bersikeras tidak akan pernah kembali ke kampung halamanya Myanmar. Mereka beralasan keamanan di sana yang belum kondusif.
Perwakilan pengungsi Rohingnya,
Muhammad Husein, mengatakan lebih baik mati dari pada kembali ke tanah airnya.
"Kita minta itu saja, kalau mahu
balik (Myanmar-red) lebih baik kasih racun dan tembak disini saja itu saja kita
minta untuk hidup," jelasnya kepada KBR, Jumat (26/6/2015).
Husein mengatakan, mereka saat ini hanya ingin bekerja di Malaysia atau Australia.
Seribuan manusia perahu, sejak Mei lalu, terdampar di pesisir Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur. Seluruh kebutuhan imigran tersebut difasilitasi oleh lembaga PBB untuk pengungsi UNHCR dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
Editor: Rio Tuasikal