Bagikan:

Polairud Banyuwangi Tangkap Pencuri Ikan Menggunakan Potasium

Bahan kimia yang digunakan itu diletakkan di dasar laut, dan kemudian dipasangi jaring ikan

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 12 Jun 2015 18:09 WIB

Polairud Banyuwangi Tangkap Pencuri Ikan Menggunakan Potasium

Perahu nelayan. (Foto: Antara)

KBR, Banyuwangi- Polisi Air dan Udara (Polairud) Banyuwangi, Jawa Timur, menangkap tiga orang pencari ikan yang menggunakan bahan kimia potasium di perairan Alas Purwo, Kecamatan Tegaldelimo.

Kepala Satgas Illegal Fishing Polairud Banyuwangi, Basori Alwi mengatakan, dalam melakukan aksinya para pelaku meletakkan bahan kimia di dasar laut, dan kemudian memasang jaring ikan. Jika ikan sudah teler terkena potasium, maka jaring akan ditarik ke atas permukaan.

Namun, naas saat sedang beraksi, mereka tepergok petugas yang tengah berpatroli. Petugas pun lantas menangkap nakhoda dan awak kapal ikan, berikut barang bukti antara lain berupa kapal ikan, alat kompresor, GPS, jaring ikan, dan sisa potasium yang telah terpakai.

“Kita amankan ada empat yang cair ini empat botol avif cair ini, terus ada potas satu plastik kemarin sempat dibuang oleh tersangka itu satu kilo. Ikanya itu sudah banyak sebetulnya karena kita amankan ini yang bisa kita amankan saja karena ombaknya besar. Perairan Tanjung Batu sampai Kapal Pecah Tegaldelimo,” kata Basori Alwi kepada KBR, Jum'at (12/6/2015).

Kepala Satgas Illegal Fishing kepolisian air Banyuwangi Basori Alwi menambahkan, pelaku pencurian ikan itu dijerat Undang-undang tentang Perikanan, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara dan denda Rp2 miliar, karena mereka menggunakan cara-cara yang merusak lingkungan.

Basori Alwi menduga, masih banyak pelaku illegal fishing yang menggunakan modus yang sama di wilayahnya. Untuk itu, Polairud Banyuwangi bakal memperketat operasi laut di wilayahnya. 


Editor: Sindu Dharmawan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending