Tim sukses pasangan Hafidz dan Bayu, Henri Purwoko mengklaim, elektabilitas Abdul Hafidz sangat tinggi, karena kebetulan sekarang masih menjabat bupati.
Hanya saja, ia menduga, sejumlah partai politik tengah berupa memundurkan jadwal pilkada yang digelar 9 Desember mendatang. Ini lantaran, belum ada calon lain yang mendaftar dari partai politik.
“Jadi kalau mundur, cost-nya tinggi, rugi waktu dan rugi biaya. Kalau saya inginnya sesuai jadwal. Apapun kekosongan kekuasaan jangan lama-lama, khawatir pembangunan juga mundur. Saya melihat skenario agar pilkada mundur, tidak hanya di daerah. Tetapi di tingkat pusat ternyata ada," ungkapnya kepada KBR, Minggu (21/6/2015).
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Rembang, M. Salam mengakui pihaknya sudah mendengar isu tersebut. Menurutnya terlalu dini, karena pendaftaran pasangan calon, baru berlangsung tanggal 26 – 28 Juli. Kalau memang hanya ada satu pasang, KPU harus memperpanjang masa pendaftaran, sampai terdapat minimal dua pasangan calon.
Editor: Quinawaty Pasaribu