KBR, Jombang - Pelaksanaan muktamar
Nahdatul Ulama (NU) ke-33 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dipastikan berbeda
dengan pelaksaan muktamar sebelumnya di Makasar. Muktamar ke-33 yang bakal
dilaksanakan Agustus mendatang dipastikan bersih
dari gambar calon.
Kepastian itu dilontarkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, usai
bertindak menjadi inspektur upacara guru Ma’arif dalam rangka persiapan
Muktamar NU di alun-alun Jombang. Kata Dia, Muktamar kali ini harus berbeda
dari Makasar yang banyak foto calon kandidat yang akan maju dalam bursa muktamar
mendatang.
Sebab dengan bersih dari foto kandidat juga menghindarkan kiai dari forum dukung-mendukung seperti yang jamak dilakukan dalam pemilihan kepala daerah
“Tidak diperbolehkan oleh PBNU bukan
panitia, jadi clear betul-betul ini tidak ada gambar, tidak seperti di Makasar dulu
yang mana gambar semua ada. Jdi besok tidak ada, steril dari gambar-gambar
seperti itu,” kata Syaifullah Yusuf, Kamis (4/6/2015).
Saat disinggung siapa saja calon yang
akan maju dalam bursa muktamar mendatang, Gus Ipul mengatakan sampai saat ini dirinya
belum mendengar siapa saja calon yang akan maju dalam Muktamar mendatang.
Namun dia berharap, meski berseberangan para kiai diminta agar pada muktamar tidak terjebak pada figur, pasalnya NU itu merupakan kebangkitan ulama.
Muktamar Nahdatul Ulama sendiri akan
diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 5 Agustus 2015 mendatang. Kegiatan akan dipusatkan
di alun-alun Kabupaten Jombang, Jawa Timur sebagai tempat utama sidang pleno,
pembukaan dan penutupan muktamar NU ke-33.
Untuk sidang komisi dan tempat
menginap ditunjuk empat pondok pesantren di antaranya, Ponpes Tebuireng, Ponpes
Bahrul Ulum (Tambak beras) Ponpes Mambaul Ma'arif (Denayar) dan Ponpes Darul
Ulum (Peterongan).
Editor: Quinawaty Pasaribu