KBR, Jakarta - Hari ini, Rabu (17/6/2015) Komunitas Pendamping Warga Ciliwung, Ciliwung Merdeka, menemui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama. Mereka meminta gubernur mendengarkan aspirasi warga di bantaran Kali Ciliwung yang direlokasi paksa.
Direktur Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi
mengatakan warga menginginkan dialog untuk membahas relokasi
tersebut. Hingga saat ini warga tidak menerima surat resmi
relokasi ke Rusun Jatinegara. Warga pun mengaku sempat menerima
intimidasi.
"Harus
ditemuilah aparat pemda ini bertemu dengan warganya. Pak Jokowi sudah
mengajari dialog terbuka dengan warganya. Bisa dilihat di YouTube itu," kata Sandyawan yang tengah berada di Balai Kota ketika dihubungi KBR.
Pemerintah
DKI Jakarta berencana merelokasi atau menggusur warga yang tinggal di
bantaran Sungai Ciliwung. Mereka adalah warga di RW 01, 02 dan 03.
Penggusuran dilakukan karena daerah ini selalu langganan banjir.
Warga akan dipindah ke rumah susun di Jatinegara Barat. Karena warga menolak, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memberikan surat peringatan
kepada warga. Warga diberi batas waktu hingga akhir Lebaran untuk pindah ke rusun.
Editor: Citra Dyah Prastuti