Bagikan:

Kelabui Petugas dan Warga, BTS Ilegal Disulap Jadi Pohon

BTS setinggi 32 meter itu tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan restu dari warga setempat.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 24 Jun 2015 15:31 WIB

Kelabui Petugas dan Warga, BTS Ilegal Disulap Jadi Pohon

BTS Ilegal di wilayah Tanah Sareal, Kota Bogor. Foto: Rafik Maeilana KBR

KBR, Bogor – Untuk mengelabui petugas dan warga, sebuah Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Tanah Sareal, Kota Bogor disulap menyerupai pohon oleh pengelola. Hal itu dilakukan agar BTS itu aman dari pemeriksaan petugas Satpol PP Kota Bogor. BTS setinggi 32 meter itu diketahui tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan restu dari warga setempat.

Salamah warga Kedung Badak, RT 2 RW 13 yang rumahnya tepat berada di lokasi BTS mengaku resah dengan keberadaan BTS ilegal tersebut. Kata dia, BTS itu sering dalam posisi miring dan terlihat bergoyang ketika hujan dan angin kencang. Selain itu dia juga khawatir dampak radiasi yang mungkin dikeluarkan BTS tersebut. Salamah kini mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“(Radiasinya terasa ya bu?) Bukan terasa lagi, kita punya bayi (Kalau hujan bagaimana bu?) Ngungsi kita mah nggak ada alasan lagi, ngungsi aja kita mah. Bukan takut lagi, yang penting kita selamat. Karena kan lokasinya juga ini di tebingan jurang,” katanya saat ditemui KBR, Rabu (24/6/2015).

Warga telah melaporkan keberadaan BTS ilegal ini kepada Satpol PP Kota Bogor.

Kepala Satpol PP Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat peringatan satu hingga tiga dan memutuskan membongkar BTS tersebut. Selain belum memiliki izin, BTS ini diketahui berada diatas lahan yang rawan longsor.

“Kita meminta pengusaha taat hukum lah, jangan bangun dulu ijin belakangan. Dan memang seperti di lihat di lokasi ini, memang sangat bahaya dan rawan longsor karena berada di tebingan,” jelasnya.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending