Bagikan:

Jelang Ramadhan, Stok Beras Kalbar Aman Hingga 4 Bulan Kedepan

Menjelang ramadhan stok beras di provinsi Kalimantan Barat dipastikan aman.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 09 Jun 2015 15:42 WIB

Persedian beras bulog.  Foto KBR: Erwin Jalaludin

Persedian beras bulog. Foto KBR: Erwin Jalaludin

KBR, Pontianak- Pemprov Kalimantan Barat menyebut stok beras jelang ramadhan, aman. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat, Anggraito, mengatakan, stok beras yang ada saat ini mencapai 270 ton dan diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan hingga 4 bulan ke depan. Selain jumlah itu, Bulog setempat juga menyediakan 13 ribu ton beras. Ujarnya, mereka masih memiliki sekitar 13 ribu ton beras yang berada di gudang Bulog Kalimantan Barat. 

“Di Bulog juga ada, kalau di ketahanan pangan sekitar 270 ton ada. Sehingga, 3-4 bulan kedepan aman kalau khusus beras. Kalau bahan pokok yang lain, kan kita koordinasi dengan disperindag, dinas pertanian hingga peternakan,” ujar Anggraito kepada KBR di Pontianak, Selasa, 9 Juni.

Sementara itu, Kepala dinas pertanian dan hortikultura provinsi Kalimantan Barat, Hazairin, mengatakan, kondisi ini didukung oleh hasil panen pada April-Mei lalu dengan jumlah gabah kering sebesar 700 ribu ton. Sedangkan, konsumsi beras masyarakat di provinsi Kalimantan Barat perbulannya berkisar 5 hingga 6 ribu ton. 

Dari jumlah gabang kering itupun diperoleh sekitar 400 ribu ton beras. Sedangkan, besaran konsumsi beras masyarakat di provinsi Kalimantan Barat perbulannya berkisar 5 hingga 6 ribu ton.

Dibagian lain Hazairin menyatakan selain mempersiapkan ketersediaan beras saat ramadhan, stok sayur-mayur juga turut dilakukan. Khususnya ditingkat petani sayur lokal yang terus menjaga kualitas sayur. Sedangkan bagi komoditas sayur yang tidak diproduksi oleh petani lokal, seperti kentang serta wortel, dipastikan pasokannya akan lancar selama pelaksanaan puasa dibulan ramadhan. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending