Bagikan:

Harga Sembako di Banyuwangi Naik, Dari Merica Sampai Gula

Satu pekan menejelang puasa, harga sembilan bahan kebutuhan pokok atau sembako di Banyuwangi Jawa Timur, mulai merangkak naik.

BERITA | NUSANTARA | NASIONAL

Sabtu, 06 Jun 2015 15:14 WIB

Ilustrasi Bahan Pokok. Foto: Antara

Ilustrasi Bahan Pokok. Foto: Antara

KBR, Banyuwangi - Sepekan menejelang bulan puasa Ramadhan, harga bahan kebutuhan pokok atau sembako di Banyuwangi Jawa Timur, mulai merangkak naik.

Di pasar induk Banyuwangi, harga barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, telur ayam, bawang merah serta beras mulai naik sejak beberapa hari terakhir. 

Harga telur perkilogramnya mencapai Rp18.000 atau naik Rp3000 dari harga sebelumnya.

Gula dari Rp10.500 perkilo naik menjadi Rp12.000. Sedangkan beras, dari Rp8.500 per kilogram menjadi Rp9.000 perkilo. 

Adapun bawang merah mencapai Rp 35.000 per kilogram atau naik Rp 8.000 dibandingkan sepekan lalu.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Induk Banyuwangi Misnaya, kenaikan harga sembako memang selalu terjadi jelang puasa, saat puasa dan setelah lebaran. Penyebabnya karena permintaan konsumen terus meningkat.

“Ya gula ya tepung, itu naik semua. Sekarang naiknya Rp.12.000 dari Rp.10.500. Kalau telur itu Rp.18.000 sekarang Rp. 21.000 perkilo," kata Misnaya (6/6/2015). 

"Katanya karena stok kurang. Katanya masih akan naik lagi, karena mau menghadapi bulan Ramadhan. Kalau stok dari sana masih banyak lancar, katanya nurun," tambah Misnaya.

Selain harga bawang merah yang naik cukup tinggi, sejumlah kebutuhan lainya juga ikut naik, seperti harga merica dari Rp.18.000 perkilogramnya naik menjadi Rp. 22.500. Harga daging ayam dari Rp. 25.000 per kilogramnya naik menjadi Rp. 31.000.

Para pedagang memperkirakan kenaikan harga kebutuhan pokok ini akan bertahan hinggga pasca Hari Raya Idul Fitri. 

Kenaikan paling tinggi terjadi pada harga minyak goreng, telur dan bawang merah. Sebab tiga komuditi itu merupakan kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat setiap harinya. 
Sedangkan harga beras diperkiran kenaikanya sangat tipis, karena stok beras di Banyuwangi masih mencukupi.  
Editor: Agus Luqman 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending