KBR, Nunukan- Anjloknya harga rumput laut
kering hingga 6.000 rupiah perkilo di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara
membuat petani rumput laut mencari alternatif pendapatan tambahan. Mereka memelihara ikan di dalam alat tangkap atau bubu, sembari tetap menjadi petani rumput laut. Salah satu
petani rumput laut Nunukan Rahman mengaku penghasilan dari memasang bubu bisa menjadi pengganti saat hasil tanam mereka anjlok.
“Kita kan mayoritas petani rumput laut, jika tak turun tetap ditarik, jadi nggak ada ruginya juga. Mau turunpun nggak rugi minyak. Pokoknya gak ada ongkosnya. Kalau ada ikannya diambil dulu. Ikan merah, kerapu, sembilang.“ ujar Rahman Senin (22/06/2015).
Rahman menambahkan dibutuhkan anggaran 1,5 juta hingga 3 juta rupiah untuk membuat satu buah bubu. Minimnya modal yang dimiliki petani membuat Rahman berharap pemerintah daerah membantu petani rumput laut melalui pinjaman lunak untuk memperbanyak bubu.
Editor: Dimas Rizky