KBR, Kupang - Perangkat desa di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, mengeluh lantaran belum menerima honor selama enam bulan. Aparat desa setiap bulannya mengantongi honor sebesar Rp 750 ribu per orang.
Salah seorang perangkat desa di Desa Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Aloysius Ngaga mengatakan, honor mereka belum turun terhitung sejak Januari hingga kini. Kata dia, tidak hanya dana untuk honor perangkat desa, tetapi hampir semua dana pembangunan untuk desa belum juga cair.
Dana honor ini mandek akibat belum adanya peraturan pelaksana Bupati, terkait pemberlakukan Udang-Udang Desa.
"Sudah enam bulan belum terima dari bulan Januari sampai dengan Juni 2015 ini. Satu dua bulan pertama memang belum ada pengaruh, tapi masuk bulan Maret sampai bulan Juni ini sudah mulai menunjukan efek pengaruhnya," kata Aloysius Ngaga yang dihubungi pertelepon dari Kupang Jumat (12/06/2015).
"Misalnya pelayanan administrasi kita mau beli kertas juga uangnya sudah tidak ada sehingga mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat," tambahnya.
Aloysius Ngaga meminta Pemerintah Kabupaten Ende segera mencairkan dana untuk honor dan operasional desa, sehingga pelayanan kepada warga desa kembali berjalan. Menurut dia, aparat desa tidak mungkin membantu biayai operasional desa karena tidak memiliki sumber penghasilan lain.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Enam Bulan, Perangkat Desa di Ende Belum Terima Honor
Salah seorang perangkat desa di Desa Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Aloysius Ngaga mengatakan, honor mereka belum turun terhitung sejak Januari hingga kini.

Perangkat Desa melakukan aksi unjuk rasa di depan pendapa Kabupaten Magetan, Jatim. ANTARA FOTO
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai