KBR, Bogor- Gabungan Ormas se-Kota Bogor menuntut Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman untuk mundur dari jabatannya. Hal itu karena adanya indikasi memonopoli proses lelang dalam proyek-proyek yang akan dilakukan Pemkot Bogor.
Koordinator Gabungan Ormas Bogor, Beninu Argoebie mengatakan, proses lelang suatu proyek seharusnya tidak ada intervensi, baik dari wakil walikota ataupun walikota. Karena proses lelang sendiri sudah ada panitia sendiri yang melakukan.
"Jadi kami datang kesini bergabung untuk meminta bapak Usmar Hariman turun dari jabatannya. Jadi ada indikasi bahwa bapak wakil walikota ini menyalahgunakan wewenangnya. Karena proses lelang itu, tidak boleh ada intervensi siapapun," katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu (10/06) sore.
Beninu menambahkan, bukti yang pertama bahwa wakil walikota menyalahi wewenang adalah dengan adanya disposisi ke Unit Lelang Pemerintah (ULP) Kota Bogor dari Usmar Hariman yang meminta hasil lelang ditunda dan diatur ulang.
"Itu jelas tidak boleh, dan itu sebuah intervensi yang tidak dibenarkan," jelasnya.
Dalam aksinya, gabungan ormas se Kota Bogor ini langsung merangsek masuk ke halaman Balaikota. Di tengah orasi, gabungan massa itu melempari Balai Kota Bogor dengan tomat busuk. Beruntuk aksi tersebut tidal berlanjut ke aksi yang lebih anarkis.