Bagikan:

Berdiri di Trotoar Puluhan Lapak PKL Dibongkar

Puluhan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri di sepanjang Jalan Raya dr Seumeru, Kota Bogor, Jawa Barat dibongkar aparat Satpol PP.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 09 Jun 2015 15:51 WIB

Petugas Satpol PP Kota Bogor saat membongkar lapak PKL yang berada di Jalan dr Seumeru, Kota Bogor,

Petugas Satpol PP Kota Bogor saat membongkar lapak PKL yang berada di Jalan dr Seumeru, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (09/06/2015). Foto KBR/Rafik Maulana

KBR, Bogor– Puluhan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri di sepanjang Jalan Raya dr Seumeru, Kota Bogor, Jawa Barat dibongkar aparat Satpol PP. Pembongkaran ini dilakukan seiring makin menjamurnya para PKL yang memadati trotoar di jalur yang sudah dilarang untuk berjualan tersebut.

Kepala Sastpol PP Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, pembongkaran dilakukan karena para PKL tetap membandel berjualan meski telah diberi surat peringatan untuk tidak berjualan. Selain itu, banyaknya laporan masyarakat yang mengatakan saluran irigasi terganggu karena para PKL berjualan di atas gorong-gorong yang mengakibatkan pendangkalan dan mengakibatkan banjir di badan jalan saat hujan.

“Ini semua liar yang di sini, kita tertibkan mengingat masyarakat mengaku terganggu dengan keberadaan PKL. Mereka sudah diberi peringatan namun tidak menggubrisnya,” katanya saat ditemui di lokasi pembongkaran.

Eko menambahkan, sedikitnya 30 lapak yang ada di lokasi ini dibongkar. Beberapa pedagang terlihat membongkar sendiri lapaknya saat petugas datang. “Sepanjang jalan ini puluhan yah, ada yang membongkar sendiri dan ada yang ditinggal pemiliknya,” jelasnya.

Selain membongkar lapak PKL, Satpol PP Kota Bogor juga melakukan penyegelan terhadap bangunan restoran cepat saji yang belum memiliki ijin. Bangunan itu disegel karena tetap  melakukan pengerjaan, meski izinnya belum ada.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending