BBPOM Jateng Sita Ribuan Bungkus Jamu Ilegal

KBR, Cilacap – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang, Jawa Tengah menyita ribuan bungkus jamu mengandung bahan kimia siap edar. Kemasan dan alat produksi itu disita dari Desa Kedawung Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Penyelidik BBPOM Jawa Tengah, Firman Erry mengatakan dalam penggerebakan di pabrik jamu tersebut ditemukan jamu yang mengandung obat kuat. Biasanya jamu kuat lebih sering ditambahkan Sildenafil, Tadalafil. Produksi jamu milik seorang warga bernama BM ini, kata dia, tidak memiliki izin.

"Memang di sana kami menemukan jamu sejumlah tujuh item. Ini diakui milik inisial BM. Total nilai sekitar Rp 250 juta. Tersangka kami panggil ke Semarang hari Senin untuk dimintai keterangan," katanya, Rabu (10/6/2015).

Menurut dia, jamu ilegal berbagai merk yang berhasil disita oleh BBPOM di antaranya adalah 8.081 dus Tawon Liar Kapsul, 186 dus Jakarta Bandung Plus Serbuk, 6 karung Tawon Liar Kapsul sachet, 2 karton Jakarta Bandung plus kapsul sachet, 2 karton Jakarta Bandung serbuk sachet, 72 dus urat Kuda Jantan.

"Tersangka kami sangkakan dengan pasal 197 Undang-undang nomor 36 tahun 2009, tentang kesehatan dengan ancaman pidana kurungan 15 tahun atau denda senilai Rp 1,5 miliar," tambahnya.

Firman menambahkan, selain menyita jamu siap edar, petugas BBPOM Semarang juga menyita kemasan yang digunakan untuk produk jamu ilegal tersebut di antaranya 21 rol Tawon Liar Kapsul, 10 rol Sinar Sehat Amrat, 6 rol Remalin, 3 rol Urat Kuda, dan 1 rol Xstrong.

Jamu ilegal senilai Rp 350 juta tersebut selanjutnya disita dan dibawa ke BPOM Semarang untuk diperiksa lebih lanjut.



Editor: Quinawaty Pasaribu