Bagikan:

Badan Ketahanan Pangan Jateng: Waspadai Bahan Pangan Palsu

Pasar murah di Solo diadakan untuk waspadai produk pangan palsu.

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 23 Jun 2015 19:26 WIB

Badan Ketahanan Pangan Jateng: Waspadai Bahan Pangan Palsu

KBR, Solo- Pemerintah Propinsi Jawa tengah mewaspadai merebaknya produk pangan berbahan baku palsu menjelang Lebaran. Kepala badan ketahanan pangan Jawa tengah, Whitono, saat menggelar pasar murah di Solo mengatakan merebaknya pemberitaan beras plastik, merica palsu, hingga buah dan sayur suntikan yang tak layak konsumsi sangat meresahkan masyarakat. Whitono mengungkapkan sertifikasi bahan pangan yang dilakukan pemerintah menjadi cara mencegah peredaran bahan pangan palsu tersebut.

“Di tengah harga pangan yang meningkat, kami waspadai produk pangan palsu dari bahan baku palsu, kadaluarsa atau tak layak konsumsi, apalagi ini bulan ramadhan dan menjelang lebaran. Banyak yang ingin mendapatka keuntungan pribadi dan cepat. Kemarin kita gempar karena isu beras plastik, merica palsu, ketumbar palsu, dan saat ini ada kabar sayur dan buah-buahan yang disuntik dengan cairan kimia tertentu agar kelihatan bagus, menarik, padahal suntikan itu sangat berbahaya kalau dikonsumsi, mendapatkan bahan pangan yang layak, aman dan sehat untuk dikonsumsi adalah hak setiap orang, setiap warga negara," kata Whitono  pada KBR, Selasa (23/06) 

"Maka kita antisipasi dengan sertifikasi bahan pangan, saat ini baru kita pakai untuk produk pangan jenis sayur dan buah-buahan. Kita amati dari semau proses hingga pemasaran ke tangan konsumen,” tambahnya lagi.

Data pemerintah Propinsi Jawa tengah menunjukkan cadangan beras dan bahan pangan mencapai 172 ribu ton di Bulog Jawa tengah mencukupi selama 5 bulan mendatang  dan 1,9 juta ton di tingkat masyarakat yang diperkirakan cukup untuk 8 bulan mendatang.

Kenaikan harga pangan di Jawa tengah sekitar 5-10 persen dan dalam tahap wajar. Komoditas pangan yang naik harganya antara lain beras, telur, daging ayam, dan cabai merah keriting.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending