KBR, Lhokseumawe – Sekitar 70 persen atau 500 unit Meunasah yang tersebar di 852 Desa di Kabupaten Aceh Utara, dinyatakan terbengkalai. Rumah ibadah bagi umat Islam diperkampungan itu dibiarkan tak terurus oleh masyarakat.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara, Usman mengatakan berdasarkan hasil evaluasi dilapangan banyak meunasah di daerah itu yang ditemukan vakum atau tidak berfungsi. Kondisi itu menyebabkan serangkaian kegiatan keagamaan dipedesaan menjadi terhenti total.
”Saya sendiri bersama rekan-rekan langsung ke meunasah-meunasah tanpa adanya pemberitahuan, Jadi, Kami langsung hampir setiap sore hari, yang mana hasilnya ada meunasah yang jangankan untuk sahalat berjamaah tapi untuk sahalat sendiri saja gak ada tempat. Azan saja gak ada, untuk apa pula meunasah kalau memang hanya untuk sekedar menggelar acara kenduri Maulid tentu bisa pakai tenda saja, ” kata Usman menjawab portalkbr, Rabu (24/6/2015).
Dia menambahkan, pihaknya sekarang sedang melakukan pendataan secara menyeluruh jumlah meunasah. Usman menegaskan, rumah ibadah yang tak berfungsi sama sekali itu dipastikan akan dihapus atau tercoret dari daftar penerima bantuan pembangunan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Perubahan (APBK-P) tahun 2015.Editor: Malika