Bagikan:

Warga Pesisir Aceh Olah Lahan Bekas Tsunami Jadi Areal Pertanian

Lahan bekas bencana tsunami seluas dua hektar di Desa Pante Gurah dan Cot Seurani, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, digunakan untuk budidaya tanaman melon.

NUSANTARA

Kamis, 05 Jun 2014 15:22 WIB

Warga Pesisir Aceh Olah Lahan Bekas Tsunami Jadi Areal Pertanian

aceh, melon, tsunami

KBR, Lhokseumawe - Lahan bekas bencana tsunami seluas dua hektar di Desa Pante Gurah dan Cot Seurani, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, digunakan untuk budidaya tanaman melon.


Kepala Balai Penyuluhan (BPP) Kecamatan Muara Batu, Abdul Hadi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan ketika tangkapan ikan sedikit. 


“Kami gerakkan di sini untuk tanam melon. Masyarakat dapat meniru dengan menanami lahan-lahan pekarangan yang ada di rumah. Sekarang sudah hampir dua hektar di Gampong pante Gurah. Ada yang mulai tanam, segera panen, ada yang berumur 50 hari,” kata Abdul Hadi. 


Ia menjelaskan, dengan modal Rp 3 juta untuk menanam melon di lahan seluas 400 meter, bisa mendatangkan keuntungan sebesar Rp 12 juta. Proses cocok tanam berlangsung 65 hari. 


“Rata-rata harga jual berkisar Rp 9 sampai 10 juta per kilo.Banyak  pengumpul yang sudah antre melakukan pembelian langsung di kebun ketika musim panen melon tiba,” tambahnya. 


Sementara, istri Bupati Aceh Utara, Cut Ratna Irawati mengatakan, akan terus mmbina dan mendukung kelanjutan pengembangan budidaya melon tersebut.


“Mulanya Kita buka demplot sebagai percontohan di BPP Muara Batu. Dari situ masyarakat tertarik untuk menanamnya. Nah, Kita langsung lakukan pembinaan untuk memperoleh hasil yang memuaskan, ” kata Cut Ratna. 


Dia juga berencana membantu satu unit hand tractor (mesin pembajak tanah) untuk mempermudah menggarap perkebunan masyarakat. Termasuk  melakukan pemantapan proses pemasaran. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending