Bagikan:

Ulah PKL Bikin Berang Wali Kota Surakarta

Ulah pedagang kaki lima yang muncul di lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day membuat Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo berang. Usai acara, para pedagang membuang sampah di tempat karena tidak menyediakan tempat sampah.

NUSANTARA

Senin, 09 Jun 2014 13:52 WIB

Ulah PKL Bikin Berang Wali Kota Surakarta

PKL, Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo

KBR, Surakarta – Ulah pedagang kaki lima yang muncul di lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor  atau Car Free Day membuat Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo berang. Usai acara, para pedagang membuang sampah di tempat karena tidak menyediakan tempat sampah.

Menurut Hadi, selama ini sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang menjadi lokasi Car free Day selalu kotor dan penuh sampah usai acara.

“Car Free Day
tidak boleh untuk promosi yang menggunakan lembaran kertas berupa leaflet. Dan para PKL yang berjualan di sepanjang City Walk, setiap pedagang harus menyediakan kantong plastik untuk tempat membuang sampah di masing-masing PKL setiap minggu pagi,” kata Hadi di Surakarta, Senin (9/6).

Ia menyatakan akan menindak tegas PKL yang nekat berjualan tanpa menyediakan tempat sampah di lokasi tersebut. Sebab, kata dia, kondisi ini menghalangi upaya Pemda untuk meraih penghargaan Adipura.

“Kegagalan kota Surakarta meraih Adipura bukan kerana apa-apa tetapi karena perilaku kita bagaimana menjaga kebersihan. Kami akan segara mendata PKL yang berada di Car Free Day. Mereka wajib menyediakan tempat sampah. Bagi pengusaha atau PKL di Car Free Day yang nekat atau melanggar, maka kami akan mencabut atau tidak memberikan ruang untuk promosi atau berjualan,” ujar Hadi.

Setiap hari Minggu Pemkot Surakarta menggelar Car free Day di Jalan Slamet Riyadi sepanjang hampir lima kilometer. Ribuan warga beraktifitas di lokasi tersebut. Ratusan pedagang kaki lima atau PKL juga berjualan di sepanjang City Walk atau kawasan khusus pejalan kaki. Hari Minggu kemarin (8/6), Car Free Day kota Surakarta merayakan ulang tahunnya yang ke-4.

Editor: Anto Sidharta




Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending