Trik Pakde Karwo Redam Lonjakan Harga Jelang Ramadhan

KBR, Trenggalek – Jelang Bulan Ramadhan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan akan kembali menggelar operasi pasar dan menggelontorkan subsidi ongkos angkut.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang biasa disebut Pakde Karo, ini dilakukan guna menekan harga sejumlah bahan pokok menjelang puasa dan Idul Fitri. Strategi ini, kata doa, cukup berhasil dan telah terbukti sejak beberapa tahun terakhir.

Ia menambahkan, lonjakan harga kebutuhan bahan pokok biasanya terjadi akibat ongkos angkut yang mahal. Pemberian subsidi tersebut, kata dia, akan membuat harga kebutuhan pangan yang dijual melalui program operasi pasar tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan yang berarti.

"(Untuk menekan harga) yang kami lakukan Insya Allah seperti tahun lalu. (Bahan pangan) ini di Jawa Timur harganya relatif stabil. Bahkan sejak dua hari yang lalu sudah ada operasi puasa untuk telur, karena yang naik kan telur sama daging. Yang jelas subsidi ongkos angkut terus jalan. Selama rezim Soakarwo-Gus Ipul kan tetap dijalankan," katanya kepada Portalkbr, Kamis (12/6). 

Soekarwo menambahkan, untuk menjalankan subsidi ongkos angkut dan operasi pasar tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng Bulog dan dinas perdagangan di masing-masing kabupaten/kota. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan dalam rentang waktu sebelum puasa hingga menjelang lebaran.

Saat ini di sejumlah pasar tradisional di Trenggalek, harga kebutuhan pokok mulai naik. Harga telur yang semula dijual antara Rp12 ribu sampai dengan Rp14 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp19 ribu per kilogram.

Sedangkan harga, bawang merah yang semula dijual Rp18 ribu per kilogram, kini melonjak menjadi Rp24 ribu per kilogram. Para pedagang mengaku, fluktuasi harga kebutuhan pokok ini akan terus terjadi hingga menjelang Lebaran.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga:

Bulog Tulungagung Gelar Operasi Pasar Selama Ramadhan