KBR, Jakarta – TNI meminta pemerintah Malaysia membongkar bangunan mercusuar di wilayah perbatasan di Tanjung Datu Kalimantan Barat.
Juru Bicara TNI Fuad Basya mengatakan permintaan ini diajukan setelah sebelumnya Malaysia ssetuju untuk menghentikan aktivitas pembangunan di sana. Pembongkaran ini dimaksudkan untuk menghindari adanya klaim wilayah oleh Pemerintah Malaysia.
“Itu kan daerah itu masih abu-abu, daerah itu tidak boleh ada aktivitas di dalam. Baik dari Indonesia ataupun Malaysia,” jelas Fuad hari Sabtu (7/6).
(baca juga: Juni, Militer Indonesia-Malaysia Sambangi Mercusuar Sengketa Tanjung Datu)
“Kalau mereka membangun di wilayah abu-abu itu dan tidak dibongkar. Dan itu bisa lambat laun menjadi pembenaran bagi mereka bahwa mereka punya tiang pancang di situ. Makannya kita minta untuk dibongkar.”
TNI belum memberikan tenggat waktu kepada Malaysia untuk membongkar bangunan mercusuar. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia akan mengadakan pertemuan kembali soal ini akhir Juni mendatang.
Malaysia membangun mercusuar di wilayah Tanjung Datu, Kalimantan Barat. Pembangunan tersebut dihentikan setelah TNI mengirimkan kapal perang. Indonesia terancam kehilangan 143 meter jika pembangunan itu dilanjutkan.
Editor: Citra Dyah Prastuti