KBR, Banyuwangi – Pesta demokrasi Pilpres 2014 selain menjadi pesta rakyat, juga menjadi “alat mengancam”. Ini dilakukan puluhan pedagang pasar tradisional Sobo, Banyuwangi Jawa Timur, yang berunjuk rasa ke Gedung DPRD setempat, Senin (9/6).
Mereka menolak rencana Pemerintah Banyuwangi menggusur pasar tersebut. Ketua Paguyuban Pedagang pasar Sobo Banyuwangi, Nur Syamsi mengancam, para pedagang tidak akan memberikan hak suaranya alias golput pada saat Pilpres 9 Juli mendatang jika Pemkab Banyuwangi tetap ngotot menggusur mereka dari Pasar Sobo.
“Ini aspirasi yang muncul di warga pedagang seandainya pemerintah tetap merencanakan penggusuran pasar Sobo, seluruh warga Sobo tidak akan melakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di bulan Juli nanti. Tuntutanya kami bulat bahwa kami tidak ingin di gusur,” kata Nur Syamsi (09/6)
Dia juga menyerukan juga tidak akan memilih Bupati Abdullah Azwar Anas jika maju dalam Pilkada Banyuwangi 2015 mendatang.
Menurut Nur Syamsi, seluruh pedagang di Pasar Sobo secara bulat menolak rencana Pemkab Banyuwangi menjadikan Pasar Sobo sebagai terminal wisata terpadu. Sebab tidak ada jaminan para pedagang lama bisa berjualan kembali di daerah tersebut apabila nanti sudah menjadi terminal wisata terpadu.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan merelokasi seluruh pedagang di Pasar Sobo Banyuwangi. Dalam surat relokasi tersebut para pedagang akan dipindahkan ke pasar Karangrejo dan beberapa pasar lain di wilayah Sobo. Sebab Pasar Sobo direncanakan akan dijadikan terminal wisata terpadu.
Editor: Anto Sidharta
Terancam Digusur, Pedagang di Banyuwangi Ancam Golput di Pilpres
Pesta demokrasi Pilpres 2014 selain menjadi pesta rakyat, juga menjadi

NUSANTARA
Senin, 09 Jun 2014 18:01 WIB


Terancam Digusur, Pedagang di Banyuwangi, Pilpres
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai