Tak Ada Dana, Sosialisasi Perda Anak di NTT Terbengkalai

KBR, Kupang – Ketiadaan dana membuat sosialisasi dua Peraturan Daerah tentang Perlindungan Anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) terbengkalai.

Menurut pejabat di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) NTT, Ita Boekan, DPRD NTT memang telah mengalokasikan dana untuk BP3T, namun sangat kurang sehingga tidak cukup untuk sosialisasi Perda ke masyarakat.

Soal ini diakui Wakil Ketua DPRD NTT Nelson Matara yang juga sebagai Ketua Badan Anggaran DPRD NTT. Menurut dia, alokasi anggaran untuk mendukung kedua Perda itu masih kurang, termasuk anggaran untuk (BP3A).

"Kebijakan anggaran yang berpihak kepada dua perda ini memang masih kurang. Apalagi kepada biro pemberdayaan perempuan. Ini masih sangat kurang," kata Nelson Matara, di Kupang Selasa, (24/6)

Nelson mengatakan, ia sempat ribut bertengkar dalam pembahasan keuangan terkait dana untuk Biro Pemberdayaan perempuan. Namun, tetap saja penyaluran dana untuk BP3T masih minim.

Sementara, akbat minimnya dana sosialisasi pada tahun ini, BP3T NTTakan memasukan program sosialisasi Perda anak pada tahun 2015 mendatang. Dua Perda yang akan disosialisasikan adalah Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak dan Perda nomor 9 tahun 2012 tentang Perlindungan Anak yang Bekerja.

Editor: Anto Sidharta