KBR, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjamin stok beras di daerahya aman hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.
Berdasarkan data dari Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi, beras yang tersedia saat ini mencapai 191 ribu ton lebih. Sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 47 ribu ton lebih setiap bulanya. Sehingga Banyuwangi surplus beras hingga 144 ribu ton lebih.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi I Made Wicaksana mengatakan, ketersediaan beras di Banyuwangi ini bisa bertahan 3 hingga 4 bulan ke depan. Sehingga pada bulan puasa hingga Lebaran ini ketersediaan beras dijamin aman.
Selain itu, wilayah Banyuwangi Selatan dan Utara, telah memasuki massa panen sehingga ketersediaan beras akan bertambah.
“Tiga bulan ke depan aman untuk beras di Banyuwangi karena surplus. Sementara di gudang Bulog sekarang itu, dari lima gudang itu stoknya ada 25.137 ton. Beras ada di distributor, ada di pedagang dan ada di Bulog,”kata I Made Wicaksana kepada KBR (6/6).
I Made Wicaksana menambahkan, selain stok beras yang tercatat di Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi, beras juga ada di Gudang Bulog Banyuwangi yang mencapai 25 ribu ton lebih.
Menurutnya, beras ini disiapkan untuk mengantisipasi adanya gejolak harga di pasaran pada bulan puasa dan menjelang lebaran nanti.
Sekedar diketahui, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Pasar Induk Banyuwangi Jawa Timur, satu bulan menjelang puasa naik cukup signifikan. Menurut para pedagang, naiknya sejumlah komoditi ini disebabkan karena permintaan masyarakat tinggi, sedangkan stok barang berkurang. Sehingga para pedagang terpaksa menaikkan harga.
Editor: Antonius Eko