Bagikan:

Siswa Miskin di Balikpapan Ditolak Masuk Sekolah

Puluhan orangtua siswa dari keluarga miskin mendatangi gedung DPRD Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Senin (30/6). Para orangtua itu protes karena anak mereka tidak diterima sekolah.

NUSANTARA

Senin, 30 Jun 2014 17:22 WIB

Siswa Miskin di Balikpapan Ditolak Masuk Sekolah

siswa miskin, balikpapan

KBR, Balikpapan - Puluhan orangtua siswa dari keluarga miskin mendatangi gedung DPRD Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Senin (30/6). Para orangtua itu protes karena anak mereka tidak diterima sekolah. 


Sudarmi, warga Karang  Bugis Balikpapan Tengah, mengaku, telah mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 12 Balikpapan namun tidak diterima, tanpa tahu alasannya.


Sudarmi yakin nilai anaknya cukup baik sehingga harusnya bisa diterima di sekolah itu. Namun ternyata sekolah menolaknya. Sedangkan, siswa lainnya yang nilainya lebih rendah malah diterima.


Sudarmi menduga, penolakan ini karena anaknya dari keluarga miskin dan tidak punya uang. Untuk itu, dia meminta DPRD Balikpapan memfasilitasi, agar anaknya bisa bersekolah, meski dia  tidak punya uang untuk membayar.


Mendengar aduan itu, Ketua DPRD Kota Balikpapan Andi Burhanuddin Solong berang. Solong menyatakan, tiap tahun telah mengalokasikan dana pendidikkan lebih dari 20 persen, dari total APBD 2014 mencapai Rp 2,5 triliun.


Menurutnya, tidak ada alasan bagi sekolah menolak. Kata dia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.


"Ini amanah Undang-undang Dasar 45, di pembukaan  Undang-undang Dasar 45 jelas kita harus mencerdaskan anak bangsa. Di pasal 31 setiap warga negera indonesia berhak mendapatkan pendidikkan. Oleh karena itu saya ingatkan kepada pemerintah daerah, jangan dibiarkan kasus ini," kata Andi Burhanuddin Solong. 


Andi Burhanuddin Solong menyatakan, telah mendesak pemerintah kota untuk bertanggungjawab, termasuk menegur maupun memberi sanksi tegas kepada sekolah yang telah menolak siswa dari keluarga miskin.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending