Sidak Pasar, Pemkab Bondowoso Libatkan Polisi

KBR, Bondowoso – Pemerintah Daerah Bondowoso, Jawa Timur, melibatkan kepolisian dalam melakukan inspeksi mendadak (sidak) empat pasar tradisional. Sidak dilakukan untuk  memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok jelang Ramadan.

Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Retno Wulandari, pelibatan polisi untuk mengawasi peredaran sembako guna mencegah adanya penimbunan.
 
“Kami bersama dengan Kepolisian, Dinas Peternakan melakukan sidak ini untuk menjamin ketersediaan bahan pokok kaitannya dengan sembako, daging, dan ikan jelang Ramadan. Selain itu kami juga memantau kenaikan harga-harga agar tetap stabil,” kata Retno Wulandari kepada Portalkbr saat sidak di Pasar Induk Bondowoso, Selasa (24/06).
 
Menurut Retno, berdasarkan pemantauan hari ini, stok sembako di Bondowoso masih aman dan distribusi masih lancar. Retno mengakui ada kenaikan untuk beberapa komoditi, namun secara keseluruhan kondisi harga kebutuhan masih stabil.
 
Sementara itu, Kapolres Bondowoso, AKBP Sabilul Alif yang juga turut serta dalam sidak ini mengatakan, pihaknya terus memantau keamanan dan kondisi pasar. Menurutnya, pedagang yang menimbun bahan pangan terancam sanksi pidana.
 
“Keamanan di pasar jelang ramadhan kami pantau, termasuk adanya spekulan, penimbun yang nantinya memainkan harga pasar. Hukum ekonominya mengatakan dimana ada kebutuhan, harga pasti naik, tapi kalau kenaikannya tidak wajar itu merupakan tindak pidana,” kata Sabilul Alif.
 
Berdasarkan hasil sidak pasar hari ini, terpantau ada kenaikan pada beberapa komoditi seperti daging sapi yang saat ini mencapai Rp95 ribu dari harga awal Rp90 ribu per kilogram. Harga telur dari Rp19.500 menjadi Ep20 ribu per kilogram.  Sementara beras 195 menjadi Rp200 ribu per 25 kg.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga:

Harga Sembako Naik, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar