KBR, Balikpapan - Penerimaan siswa baru untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, bakal bermasalah karena jumlah lulusan Sekolah Dasar (SD) tidak sebanding dengan ruang kelas di SMP.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, dari penghitungan yang dilakukan dinas pendidikan diperkirakan ada sekitar seribuan siswa lulusan SD yang terancam tertampung, dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun ini.
Rizal meminta pihak sekolah memanfaatkan ruang lain, seperti ruang laboratorium untuk digunakan sebagai ruang kegiatan belajar. Namun dia juga mengingatkan agar berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sehingga penggunaan ruang lain sebagai ruang belajar ini tidak melanggar aturan.
"Kita lagi mengkaji apakah bisa digunakan, ruangan-ruangan yang selama ini bukan untuk kelas, misalnya fasilitas Laboratorium atau fasilitas lain,” kata Rizal.
Rizal Effendi menambahkan, berdasarkan data dinas pendidikan jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional SD sebanyak 12.240 siswa dari 139 Sekolah. Sedangkan jumlah sekolah SMP hanya 22 dengan jumlah ruang kelas belajar 220.
Berdasarkan laporan kajian kebutuhan sekolah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tahun 2013 menyebutkan, Balikpapan masih kekurangan 375 kelas. Estimasinya satu ruang kelas untuk satu rombongan belajar (rombel) yang berisi 32 siswa.
Editor: Antonius Eko