Bagikan:

Seribuan Lulusan SD di Balikpapan Terancam Tak Tertampung di SMP

Penerimaan siswa baru untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, bakal bermasalah karena jumlah lulusan Sekolah Dasar (SD) tidak sebanding dengan ruang kelas di SMP.

NUSANTARA

Rabu, 18 Jun 2014 17:57 WIB

Seribuan Lulusan SD di Balikpapan Terancam Tak Tertampung di SMP

sekolah, balikpapan, kalimantan

KBR, Balikpapan - Penerimaan siswa baru untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, bakal bermasalah karena jumlah lulusan Sekolah Dasar (SD) tidak sebanding dengan ruang kelas di SMP.

 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, dari penghitungan yang dilakukan dinas pendidikan diperkirakan ada sekitar seribuan siswa lulusan SD yang terancam tertampung, dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun ini. 


Rizal meminta pihak sekolah memanfaatkan ruang lain, seperti ruang laboratorium untuk digunakan sebagai ruang kegiatan belajar. Namun dia juga mengingatkan agar berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sehingga penggunaan ruang lain sebagai ruang belajar ini tidak melanggar aturan.


"Kita lagi mengkaji apakah bisa digunakan, ruangan-ruangan yang selama ini bukan untuk kelas, misalnya fasilitas Laboratorium atau fasilitas lain,” kata Rizal. 


Rizal Effendi menambahkan, berdasarkan data dinas pendidikan jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional SD sebanyak 12.240 siswa dari 139 Sekolah. Sedangkan jumlah sekolah SMP hanya 22 dengan jumlah ruang kelas belajar 220.


Berdasarkan laporan kajian kebutuhan sekolah  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tahun 2013 menyebutkan, Balikpapan  masih kekurangan 375 kelas. Estimasinya satu ruang kelas untuk satu rombongan belajar (rombel) yang berisi 32 siswa.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending