KBR, Lhokseumawe – Ribuan sekolah di kawasan terpencil di Provinsi Aceh tidak memiliki guru. Bahkan, hampir sebagian besar sekolah mengalami kekosongan guru.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M Adam mengatakan, minimnya fasilitas pendukung menjadi penyebab kalangan guru tidak bersedia mengajar di pedalaman mulai fasilitas perumahan yang minim, jalan dan perlengkapan sekolah. Sehingga, mengakibatkan aktivitas kegiatan proses belajar dan mengajar di beberapa lembaga pendidikan terhenti seperti kasus dipelosok Aceh Utara, Aceh Singkil, Simeulue, Aceh Selatan dan lainnya.
”Jadi sekarang bagaimana upaya pemerintah kabupaten/kota karena mereka yang bisa memeratakan guru karena provinsi tidak bisa berbuat apa-apa mengingat SK pindah adalah dari Bupati dan Walikota. Penyebabnya guru kosong disana karena siapapun akan mencari tempat yang mudah, ” jelas Anas M Adam menjawab KBR, Kamis (12/6).
Menurut Anas pihaknya sekarang sedang berupaya mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan pemerataan guru antara di perkotaan dan pedesaan. Hal itu dinilainya muthlak diperlukan guna mengatasi kesenjangan pendidikan didaerah itu.Artinya, akses yang terisolir harus dituntaskan. Dengan demikian, semua warga negara berhak memperoleh pendidikan yang layak sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945.
Editor: Luviana