KBR, Medan - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara berjanji mencarikan tempat pengungsian baru untuk kurang lebih seribu warga korban letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara.
Sebelumnya, pengungsi Gunung Sinabung yang tinggal di sekolah Islamic Center dan lapangan Futsall dipaksa keluar pada 15 Juni mendatang.
Juru bicara Pemkab Karo Jonson Tarigan mengatakan, institusinya tengah mencari tempat pengungsian baru yang sesuai dan tidak mengganggu aktivitas warga lainnya.
"Benar masih kita cari uang untuk pembayarannya. Nanti kita juga akan sampaikan pada pemerintah kabupaten. Mereka meminta pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara (BPBD) untuk dipindahkan dan masih kita cari lokasinya,” kata Jhonson kepada KBR (6/6).
Kurang lebih seribu pengungsi Gunung Sinabung yang telah tinggal di sekolah Islamic Center dan lapangan Futsall dipaksa keluar pada 15 Juni 2014 mendatang. Penyebabnya karena sudah 4 bulan pemerintah setempat belum membayar sewa lapangan futsal yang kini ditempati para pengungsi.
Sementara itu, keberadaan pengungsi yang memasuki bulan kesembilan di sekolah Islamic Center dinilai menggangu kegiatan belajar-mengajar para siswa di sana. Sementara para pengungsi tidak lagi memiliki tempat tinggal dan kehidupan ekonomi yang kian memperihatinkan. Mereka meminta pemerintah memperhatikan kondisi ekonomi para pengungsi.
BPBD menyatakan bahwa lahan baru sudah dicari namun selalu terganjal dengan legalitas tanah. Tanah yang dibutuhkan yaitu 500 hektare yang idealnya tidak hanya untuk tempat tinggal namun juga untuk bercocok tanam para pengungsi.
Editor: Luviana