KBR, Jombang – Memasuki bulan puasa, Unit Transfusi Darah PMI Jombang, Jawa Timur, melakukan “jemput bola” mencari pendonor darah. Ini sebagai langkah antisipasi menipisnya stok darah di bulan puasa. Pasalnya, saat bulan puasa antusias pendonor yang datang ke PMI setempat cenderung menurun dibanding hari biasa.
Menurut Kepala UTD PMI Jombang, Ivan Rovian, untuk menjaring minat pendonor, pihaknya membuka posko donor darah di salah satu swalayan besar. Selain itu petugas juga menggunakan bus keliling yang akan mengunjungi sejumlah titik yang menjadi tempat keramaian orang.
“Untuk antsisipasi di bulan puasa kita menggalakkan mobil unit, bus donor kita maksimalkan di beberapa titik, kita juga membuka posko donor darah di salah satu swalayan besar di Jombang, kita buka satu titik dan ada bus keliling, bus donor yang kita siapkan untuk keliling pada titik-titik tertentu dimana ada masa disana.” Kata Ivan, senin (30/0).
Ivan Rovian menambahkan, saat ini stok darah di PMI setempat masih cukup aman, yakni mendekati angka dua ribu kantong dari berbagai golongan darah. Jumlah itu didapat mulai awal bulan Juni lalu. Kata Ivan, stok tersebut sementara masih mampu mencukupi kebutuhan darah di Jombang selama bulan puasa.
Namun, pihaknya tetap mengantisipasi kekosongan stok darah ini selama bulan puasa. Sebab kebutuhan pasien yang cukup tinggi tidak hanya di dalam wilayah Jombang namun pasien dari luar kota seperti Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Malang, Trenggalek, dan sejumlah Kota lainnya.
Editor: Anto Sidharta
Baca lagi:
PMI: Donor Darah Saat Berpuasa Tak Bikin Lemas
Pendonor Minim, PMI Jombang
Memasuki bulan puasa, Unit Transfusi Darah PMI Jombang, Jawa Timur, melakukan

NUSANTARA
Senin, 30 Jun 2014 15:56 WIB


Pendonor Minim, PMI Jombang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai