KBR, Jakarta - Sejumlah pedagang di Pasar Wonokromo, Surabaya terpaksa mengurangi jumlah stok pangan mereka lantaran rendahnya daya beli masyarakat. Hal ini dilakukan agar komoditi yang mereka jual tidak terbuang percuma atau membusuk.
Koordinator Pedagang Pasar Wonokromo Surabaya, Ahmad Busyiri memperkirakan, daya beli masyarakat baru meningat jelang bulan puasa. Sementara itu, kenaikan harga sejumlah komoditi seperti ayam, telur dan beberapa jenis sayuran seperti bayam, dan kacang-kacangan mengalami kenaikan rata-rata Rp3000 per kilogram.
"Memang beberapa komoditi mengalami kenaikan, tetapi tren pembelian normal saja, cenderung menurun. (Ini gara-gara naik?) saya ngga ngerti apa karena itu, tetapi pembelian menurun, tapi kok harga malah terus merangkak naik," kata Ahmad dalam Sarapan Pagi KBR, Jumat (6/6).
Koordinator Pedagang Pasar Wonokromo Surabaya, Ahmad Busyiri meminta pemerintah untuk membuat regulasi pendistribusian komoditas pangan sehingga lebih merata dan harga lebih stabil. Ia pun meminta kepada pemerintah agar tidak terburu-buru menggelar operasi pasar lantaran stok komiditas pangan masih mencukupi.(Baca: Harga Cabai Merah Anjlok, Petani di Banyuwangi Gulung Tikar)
Editor: Irvan Imamsyah
Pembeli Sepi, Pedagang Wonokromo Kurangi Pasokan Bahan Pokok
KBR, Jakarta - Sejumlah pedagang di Pasar Wonokromo, Surabaya terpaksa mengurangi jumlah stok pangan mereka lantaran rendahnya daya beli masyarakat. Hal ini dilakukan agar komoditi yang mereka jual tidak terbuang percuma atau membusuk.

NUSANTARA
Jumat, 06 Jun 2014 11:16 WIB


daging, sapi, harga, impor, wonokromo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai